Kania Annisa Anggiani Si Gentlewoman

Artikel ini awalnya diterbitkan pada April 2020 di 247 COTTONINK Magazine

 

Dibesarkan dengan kehadiran perempuan kuat di keluarganya, Kania Annisa Anggiani dipengaruhi dengan cara berpikir yang membuatnya menjadi dirinya (istri, ibu dan pengusaha) yang seperti sekarang ini. Bersamaan dengan tertundanya kegiatan di seluruh dunia saat ini, kami menyesuaikan rencana kami dari melakukan pemotretan dengan Kania ke sesi video call berdurasi satu jam untuk berbicara tentang cara dia dibesarkan, feminisme, dan bagaimana dia berhasil menjaga kesehatan mentalnya tetap terkendali selama masa-masa challenging seperti hari ini. 

 

Bagaimana keadaan Kania? Bagaimana sejauh ini pengalaman bekerja dari rumah bagi Kania?

It’s been a challenge. Meskipun Chic & Darling dulunya berbasis di garasi saya, itu tidak membuatnya lebih mudah bagi saya dan tim saya untuk terbiasa dengan situasi bekerja dari rumah ini. Jadi, kita perlu melakukan beberapa penyesuaian lagi. Ini adalah proses learning by doing.

 

Kania memulai Chic & Darling tujuh tahun lalu sebagai salah satu cara untuk mengatasi depresi pascapersalinan. Seperti apa sejauh ini perjalanan ini bagi Kania?

Perjalanan ini seperti naik roller coaster dalam banyak hal, seperti yang dialami pengusaha lainnya. Apalagi bisnis ini dimulai sebagai industri rumahan dan saya tidak memiliki latar belakang dalam bisnis. Jadi, semuanya adalah pengalaman learning by doing. Bahkan sekarang, selama pandemi ini, saya belajar lagi karena ada banyak sekali ketidakpastian ketika kalian memiliki bisnis. Ketika kalian memiliki bisnis sendiri, perusahaan sendiri, kalian harus siap menghadapi segala jenis tantangan. Ada saat-saat ketika saya kekurangan uang tunai sehingga saya harus berhutang kepada supplier saya dan menggunakan tabungan pribadi saya untuk membayar karyawan saya. But everything has been a good learning curve for me and my team. 

 

Akun Instagram Kania dipenuhi dengan pesan positif seputar self-lovepersonal growth, dan pemberdayaan perempuan. Bagaimana Kania menjaga pandangan positif dalam hidup? Apakah itu juga termasuk core values dari Chic & Darling? 

Saya kira, ya, cara berpikir itu menjadi core values kami karena Chic & Darling pada dasarnya adalah manifestasi dari pikiran saya. Jadi, apa pun yang kami bicarakan, baik itu pemberdayaan perempuan, toleransi atau hal lainnya, pada dasarnya adalah hal yang saya sukai dan pedulikan. Saya merasa ada juga a sense of purpose di balik semua itu karena saya ingin menjadi advokat yang baik untuk topik-topik itu. Bukan hanya karena saya bersemangat tentang topik-topik tersebut, tetapi juga saya merasa berkewajiban untuk menggunakan platform saya untuk mengkomunikasikan sesuatu yang jarang dibahas karena kami memiliki banyak audiens. Jadi, ya, saya kira itu semua adalah manifestasi dari pikiran saya, yang kemudian divisualisasikan dalam bentuk blog post, kutipan atau tips yang kalian temukan di platform Chic & Darling.

 

Bisa dikatakan bahwa Kania dan Chic & Darling memulai percakapan penting, ya.

Yes! Terkadang kita harus cukup berani untuk memulai percakapan. Karena jika nggak ada yang cukup berani untuk memulai percakapan, maka nggak ada yang akan membicarakannya. 

 

Apakah Kania selalu merasa nyaman in your own skin selama growing up, atau apakah Kania melihatnya proses yang terus berlangsung?

Itu selalu menjadi a work in progress karena, seperti yang kita semua tahu, kehidupan manusia mengalami pasang surut. Masalahnya, kita nggak pernag benar-benar mengungkapkan kegelisahan emosional kita di media sosial. Yah, mungkin ada orang yang melakukannya and that’s completely fine, tapi saya tidak bisa melakukan itu. Meskipun, jika kalian benar-benar ngeliat, kalian mungkin bisa merasakan ketika saya sedang sedih atau berjuang dalam sebuah Instagram post. Jadi, self-love is a work in progress karena saya pikir kalau kita belum mengalami rasa sakit, keraguan diri atau mempertanyakan self-worth kita, akan sulit bagi kita untuk mencapai tingkat self-love tertentu. 

 

Sejujurnya, banyak orang bertanya kepada saya tentang apa arti self-love. The idea seems pretty abstract. Jadi, saya selalu mencoba untuk berbagi hal-hal paling sederhana dalam hidup seperti menyempatkan 30 menit dalam sehari untuk membaca buku atau 15 menit untuk stay quiet di pagi hari atau sebelum tidur. Bagi saya, itu adalah bentuk self-love. Saya percaya kita tidak perlu menghabiskan banyak uang, bepergian ke luar negeri atau membeli sesuatu yang mahal untuk mengatakan bahwa kita sedang menunjukkan kasih sayang pada diri kita sendiri.

 

Hal apa dalam hidup Kania yang telah mempersiapkan Kania dalam hal bisnis dan parenthood

Sebenarnya, saya dibesarkan oleh banyak perempuan kuat dari keluarga saya. Tetapi dua orang yang paling memengaruhi saya adalah nenek dan ibu saya. Nenek saya adalah seorang pekerja keras. Beliau dulunya adalah seorang hakim, tetapi kemudian pensiun untuk menjadi pengacara. Nenek saya adalah tipe orang yang, sampai akhir hidupnya, masih berdedikasi pada pekerjaannya, bukan karena beliau membutuhkan uang tetapi karena beliau sangat mencintai pekerjaannya. Dan saat itu, tidak banyak hakim senior yang vokal sepertinya. She was very vocal and brave. Dulu pada masanya, ada banyak hakim yang disuap oleh pemerintah untuk menutupi berbagai hal, dan nenek saya bukan bagian dari itu. Jadi beliau mendapatkan cukup banyak ancaman. Saya ingat pernah ada seseorang mengirimi kami potongan tangan yang dimutilasi di dalam kotak pendingin karena nenek saya menangani kasus yang sangat sulit. Tapi beliau tidak mundur dan berujung memenangkan kasus tersebut. 

 

Darinya, saya belajar banyak bahwa perempuan bisa melakukan apa saja dan bahkan menjadi lebih kuat daripada laki-laki, selama mereka tahu apa yang mereka lakukan. Maksud saya, ketika kita mengatakan sesuatu, itu harus didasarkan pada pengetahuan, fakta atau data. Seperti yang pernah dikatakan nenek saya, kita nggak boleh mengeluh tanpa memberikan kritik yang membangun. Dan ibuku, ia juga sangat mandiri dan kuat. Ibu saya jauh lebih lembut dan tidak maskulin seperti nenek saya. Keduanya membentuk cara berpikir saya. Mungkin saya tidak akan menjadi feminis seperti sekarang ini tanpa mereka. Tetapi di saat yang sama, pasangan mereka dan saya pun juga feminis. They believe in equity and equality. Saya kira lingkungan tempat saya berada somehow mendukung saya untuk menemukan suara saya dan menggunakannya untuk tujuan yang baik.

 

Menurut Kania, apa itu feminisme?

Feminisme adalah ideologi, saya pikir itu bukan pilihan tetapi suatu keharusan bagi saya dan suami saya. Banyak orang berpikir bahwa percaya pada feminisme berarti membenci laki-laki. The idea is wrong. Faktanya, banyak pria baik di luar sana adalah feminis. Sebut saja, Aston Kutcher, Tom Hanks, Jimmy Fallon, suamiku, ayahku... Banyak laki-laki baik di luar sana sebenarnya adalah feminis karena mereka nggak pernah menahan pasangannya untuk tumbuh. Jadi, ketika laki-laki dapat mendukung pasangannya untuk tumbuh, itu membuat mereka sudah menjadi feminis. Dan saya kira tanpa menjadi seorang feminis, saya mungkin tidak akan dapat mempengaruhi wanita lain untuk speak up.

 

Apa harapan dan impian Kania untuk masa depan? Apa yang ingin Kania lihat dari generasi perempuan yang akan datang?

Saya berharap akan ada lebih banyak pemimpin perempuan di dunia. Saya berharap di generasi anak-anak saya akan ada lebih banyak perempuan yang memimpin perusahaan, organisasi dan pemerintah. Mudah-mudahan akan segera ada presiden wanita. Generasi kita sekarang memiliki lebih banyak feminis daripada boomer, jadi saya merasa ada secercah harapan bahwa mudah-mudahan di masa depan akan ada gerakan yang lebih besar mengenai feminisme. Saya berharap anak-anak saya akan terus menerapkan apa yang saya ajarkan kepada mereka begitu mereka melangkah keluar ke dunia nyata. Saya juga berharap akan ada lebih banyak feminis laki-laki yang mendukung perempuan untuk tumbuh. Dan, bagi para pembaca, kalian harus pintar dalam memilih pasangan! Jangan menikah dengan terburu-buru dan karena tekanan. Menikahlah dengan seseorang karena kalian tahu orang tersebut support your growth and he will never be intimidated by your power.