Strategi Jitu Menghilangkan Pikiran Negatif Menjadi Tindakan Positif

Apakah kamu pernah merasa cemas dan banyak memikirkan hal negatif? Tanpa disadari kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk berpikir negatif dibanding berpikir positif. Pikiran negatif akan membawa dampak buruk bagi seseorang dan pada akhirnya akan menimbulkan stres. Jika pikiran negatif ini dibiarkan terus menerus mengganggu kepalamu, risiko terkena penyakit mental bisa datang kapan saja. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui strategi jitu untuk mengusir pikiran negatif. Jika kerangka pikiran negatif sudah masuk di kepala, maka pikiran tersebut sudah melekat dan menolak untuk berubah menjadi positif. Ini tentunya sangat berbahaya karena akan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti sulit fokus, ingin menyendiri, mencari distraksi lain dengan cara yang buruk serta mudah menularkan energi negatif ke orang lain. Proses mengurangi pikiran negatif ini membutuhkan waktu dan niat untuk mengubah pola pikir. Berikut beberapa strategi jitu untuk menghilangkan pikiran negatif.

1. Berlatih Mindfulness
Mindfulness berarti sadar dan menaruh perhatian penuh untuk benar-benar hadir 100% pada momen saat ini. Secara teknis hanya 10% dari kita yang sepenuhnya hadir untuk saat ini. Kebanyakan orang hidup dalam pikiran dirinya sendiri. Mindfulness jika dilakukan secara rutin punya banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Untuk melatihnya bisa dicoba dengan cara yang sederhana, kamu dapat memulainya dengan cara menetapkan tujuan. Memiliki tujuan akan membuat seseorang menjadi lebih fokus dan mengendalikan pikiran bawah sadar, sehingga segala tindakan yang akan diambil lebih mudah dikontrol. Cobalah untuk menerapkan teknik grounding jika dirasa pikiran sudah mulai kacau. Teknik ini melibatkan indra penglihatan, peraba, penciuman, pendengaran, dan perasa. Teknik grounding paling umum menggunakan metode 5-4-3-2-1. Pertama melalui indra penglihatan, cobalah untuk melihat di sekitar dan sebutkan lima objek yang kamu lihat. Kedua menggunakan tangan untuk memegang apapun yang berada di dekatmu, misalkan menyentuh pakaian yang sedang kamu kenakan, kamu bisa rasakan sensasi halus maupun tekstur dari pakaian tersebut. Ketiga berkaitan dengan indra pendengaran, cobalah untuk mengamati suara-suara yang berada di dekatmu. Keempat mirip dengan meditasi, langkah pertama kamu bisa pejamkan mata lalu tarik nafas dan keluarkan secara perlahan, selanjutnya kamu bisa merasakan bau yang kamu hirup misalnya bau pengharum ruangan. Terakhir melibatkan indra perasa, cicipi makanan yang bisa kamu coba misal permen, kopi, maupun teh dan nikmati tiap rasa yang berbeda dari makanan tersebut. Selain teknik grounding, kamu dapat mencoba melatih mindfulness dengan cara journaling.

2. Mempersiapkan Metode Coping yang Baik
Mekanisme coping merupakan cara seseorang keluar dari stres, serta membantu seseorang mengelola emosi yang menyakitkan. Dengan mekanisme coping, seseorang bisa merasa terbantu untuk menyesuaikan diri dengan sebuah peristiwa yang menyebabkan stres, sambil membantu mereka untuk menyeimbangkan emosi. Dalam mekanisme coping, ada dua pendekatan yang bisa dilakukan, yaitu pendekatan berbasis masalah dan berbasis emosi. Berikut beberapa cara coping mechanism berbasis pendekatan masalah di antaranya: menyusun to-do-list agar lebih tertata, mencari dukungan ke teman maupun profesional, menjaga jarak dengan orang yang toxic, mencoba time management yang baik. Selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk menghindari pikiran negatif yaitu dengan menerapkan strategi coping berbasis pendekatan emosi dengan beberapa cara seperti: mencoba rileks, mandi air hangat, mendengarkan musik, menonton film favorit, meditasi, olahraga, me-time di kafe, dan lain sebagainya.

3. Tanamkan Logika dalam Pikiran
Setiap kali pikiran negatif muncul di kepala, cobalah untuk menghentikannya dan mulai berpikir logis serta mengamati apakah hal tersebut benar adanya atau hanya pikiran yang belum pasti terjadi. Beri penolakan pada setiap pikiran negatif yang hadir dan resapi hal tersebut hingga masuk ke pikiran bawah sadar. Bila kamu memikirkan yang baik, kebaikan akan mengikuti. Bila kamu memikirkan yang buruk, maka keburukan akan mengikuti. Inilah cara pikiranmu bekerja. Hal utama yang perlu diingat adalah ketika pikiran bawah sadar menerima suatu ide, ia mulai menjalankannya.

Mengubah Sudut Pandang
Apakah kamu pernah mendengar analogi setengah gelas penuh dan setengah gelas kosong? Analogi ini dipakai untuk menggambarkan sudut pandang negatif dan positif. Orang yang berpikir bahwa gelas tersebut hanya gelas setengah kosong menandakan dirinya orang yang pesimis dan hanya bisa melihat sesuatu yang inferior serta negatif saja, padahal di depan kita masih ada pilihan untuk tidak memilih yang negatif. Sebaliknya yang menyebut bahwa gelas itu setengah penuh maka menandakan dirinya adalah orang yang optimis dan positif. Menurut Wikipedia, tujuan pertanyaan ini adalah untuk mendemonstrasikan bahwa situasi tersebut dapat dilihat dalam berbagai cara tergantung sudut pandang seseorang.