Mari Masuki Dunia Tasya Farasya

Artikel ini awalnya diterbitkan pada April 2018 di 247 COTTONINK Magazine

Di antara banyaknya beauty vloggers yang tersebar di jagad YouTube, Tasya Farasya adalah salah satu vlogger asal Indonesia yang patut dipertimbangkan. Jika kalian familiar dengan konten Tasya, kalian pasti mengetahui bahwa perempuan ini sangat lucu di mana dia tidak perlu berusaha terlalu keras untuk melemparkan candaan, tapi selalu berhasil membuat kita tertawa terbahak-bahak ketika menonton videonya. Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, jika ada satu kekurangan yang ditimbulkan dari kanal YouTube-nya, itu adalah fakta bahwa kalian tidak akan bisa berhenti menonton semua videonya setelah mencoba nonton salah satu video yang ada di kanal media sosialnya.

 

Kami bertemu Tasya pada suatu Selasa siang di sebuah studio di daerah Tebet untuk mengetahui lebih jauh tentang hidupnya di balik layar. Dia tiba di studio mengenakan hoodie berwarna lime, celana jogger, dan sepasang sepatu pantofel. Dengan rambutnya yang diikat ke belakang, kami bisa melihat wajahnya yang bersih tanpa bantuan makeup apapun. Perempuan ini terlihat pendiam awalnya, tapi ketika kami mulai mengobrol, dia benar-benar orang yang sama dengan yang kita lihat di layar kaca.

 

Ketika membahas soal caption jenaka yang kerap kali ia tulis di media sosial dan selalu membuat kami tertawa, dia hanya tertawa dan merespons, “Memangnya selucu itu, ya?”

 

“Sejujurnya pertama ketika pertama kali membat video, Saya kira orang-orang akan menganggapnya serius karena rencananya Saya ingin memberikan video informatif tentang makeup. Tapi akhirnya jadi lucu, menurut mereka. Bercandaannya muncul begitu saja,” ujar perempuan 26 tahun ini.

 

Kanal kecantikkannya mungkin baru ada selama setahun belakangan ini, tapi itu tidak menghentikannya dari meraih ribuan pengikut. Sampai saat ini, Tasya Farasya sudah memiliki lebih dari 356.000 subscriber di YouTube dan lebih dari 583.000 pengikut di Instagram. Tapi di luar ratusan ribu pengikut online-nya, dia memiliki kepribadian yang happy-go-lucky. Ketika menonton videonya, kalian akan menyadari kalau Tasya sangat relatable dan juga seseorang yang honest serta tidak menyembunyikan kepribadian aslinya di depan kamera.

 

“Kayaknya kepribadianku, di depan atau di balik layar, cenderung sama. Maksudnya, kalau lagi nggak merekam rutinitas kecantikan, tentu saja aku nggak bicara atau mengatakan hal lucu pada diri sendiri. Tapi hal yang aku katakan di setiap videoku itu asli. Semua itu seperti pikiran random sehari-hari yang diucapkan.”

Menjadi peminat makeup yang berbakat, selalu ada kali pertama di mana Tasya diperkenalkan pada hal yang sekarang dia tekuni.

“Aku nggak benar-benar ingat kapan, tapi rasanya pertama kali tertarik pada makeup itu di masa remaja. Waktu itu sepertinya ada fase di mana aku sangat tomboy, yang bertahan sampai kelas 8. Setelah itu, aku sudah nggak bisa hidup tanpa makeup,” kata Tasya sebelum tertawa.

Ketika ditanya tentang momen terlucu dan paling random yang pernah dialami dengan makeup, dia menceritakan sewaktu terobsesi dengan Nicole Scherzinger dan sangat ingin punya warna kulit tan seperti sang idola. Triknya saat itu? Menggunakan bronzer Bahama Mama di seluruh kulit dan meluangkan waktu berjemur di loteng sepulang sekolah. “Trik itu gagal dan aku terlihat buruk sekali!” celotehnya sambil tertawa lagi.

Sebagai orang yang sudah beberapa tahun berada di industri kecantikan dan tentunya aktif menggunakan media sosial untuk membentuk komunitas, Tasya berpendapat kalau kehadiran media sosial tidak begitu mengubah ketertarikan orang-orang pada kecantikan. Tapi hal baik yang dia lihat dalam membentuk dunia kecantikan adalah fakta bahwa media sosial menyediakan kesempatan untuk banyak orang menemukan sesuatu yang baru. Kami sangat setuju pada pernyataannya karena sekarang kita biasanya menemukan berita terbaru tentang apapun ketika menjelajahi Instagram dan Twitter.

Tapi, mari hadapi juga kalau menjadi terkenal di media sosial kadang sama dengan dikelilingi oleh online trolls. Tidak peduli apa yang dilakukan oleh seseorang, akan selalu ada orang lain yang melihat segala hal dari sisi gelapnya dan itu membuat frustrasi. Tasya Farasya bukanlah pengecualian. Dia juga sempat berhadapan dengan online trolls.

“Baru-baru ini aku memposting foto review produk di Instagram dan orang-orang terlihat tidak senang dengan itu. Mereka mengira aku mengedit hasilnya atau apalah. Aku merasa harus menjelaskan banyak hal di Instagram story. Aku benar-benar ngomel tentang itu dan kalian tau nggak? Aku juga akan begitu pada teman-temanku sendiri kalau mereka melakukan hal yang sama! Dan karena mereka kuanggap sebagai teman online, aku juga ngomel secara online. Tapi seringnya, aku nggak pedulikan yang seperti itu,” Tasya menjelaskan.

Melihat di mana dia berada sekarang, kalian mungkin bertanya-tanya tentang rahasia kesuksesannya. Tentu saja hal tersbut tidak hanya dari bakat dan kepribadiannya saja tapi juga dari support system Tasya. Tasya tumbuh dari keluarga yang terdiri dari empat orang perempuan dan itu tentu saja membentuknya menjadi orang yang seperti sekarang.

​​“Ibuku membesarkanku sendirian. Dia adalah seorang ibu, ayah, sister, dan sahabat yang dijadikan satu. Satu hal yang aku pelajari darinya adalah untuk tidak pernah menggantungkan diri pada orang lain. Tentu saja kita perlu orang lain untuk bertahan, tapi dalam diri kita harus cukup mempercayai diri sendiri agar tidak terlalu tergantung.”

Selain memiliki bakat dan support system, konsistensi adalah kunci yang dia bagikan untuk mecapai kesuksesan. “Aku nggak bicara tentang menjadi influencer atau YouTuber. Aku bicara tentang kunci menuju sukses secara umum. Mereka yang konsisten biasanya yang paling berhasil dalam hidup. Selain itu, bersabar dan jangan terlalu banyak mengeluh!”