Mari Berkenalan dengan Kekocakannya Reza Chandika

Ditemukan melalui kehadirannya yang lucu di media sosial, humor Reza Chandika beresonansi dengan kita, rakyat, seperti bagaimana ia sering memanggil orang-orang di sekitarnya. Di samping membuat istilah “mon maap” digunakan secara luas menjadi sebuah ekspresi belakangan ini, ia menunjukkan keahliannya dalam berkomedi pada Instagram story buatannya dan aktingnya sebagai Bachrudin di web series Keluarga Badak. Apapun mediumnya, jika ada Reza di sana, kalian terjamin akan terhibur.

 

Ketika menemuinya, #CottoninkTeam sangat starstruck karena kehadirannya. Namun setelah duduk bersama, kami mulai lebih santai dan menyadari Reza adalah komedian alami yang mempunyai maksud untuk selalu membuat orang-orang di sekitarnya tertawa. Baca sampai habis untuk tahu pembicaraan tentang jalur inkonvensionalnya menuju ketenaran, hingga caranya menghadapi hari-hari buruk.

 

Reza Chandika, apa rahasia Reza menjadi lucu seperti ini?

Saya punya teori kalau orang-orang yang tinggal jauh dari kantor biasanya lebih lucu dari pada mereka yang tinggal di tengah kota atau dekat kantor. Perjalanan sehari-hari dari Ciputat ke Sarinah, tempat kerja saya dulu, dipenuhi kemacetan. Saya memutuskan untuk membuatnya sebagai bahan bercandaan. Itu lebih mudah dari pada membiarkannya membuat kita marah.

 

Apakah terpikir kalau Reza terlahir sebagai seorang entertainer?

Pertanyaan ini selalu membuat saya bingung. Waktu kecil saya tidak pernah terpikir untuk menjadi orang yang seperti sekarang ini. Saya dulunya selalu ingin menjadi perancang busana karena sulitnya mencari pakaian yang pas untuk dipakai. Namun setelahnya, saya mulai magang di stasiun radio, lalu menjadi produser dan belajar banyak dari sana. Sempat ada kesempatan di mana saya ingin ganti haluan ke cita-cita lama, tapi kesempatan untuk menjadi penyiar tiba-tiba datang. Jadi saya langsung ambil saja.

 

Apa yang membuat Reza mulai membuat coret-coretan lucu di Snapchat?

Menjadi penyiar memberi kita banyak sekali waktu luang. Jadi semua itu dimulai benar-benar hanya untuk mengisi waktu saja. Lalu, ternyata jadi lebih banyak orang yang kenal saya dari sana, dan di sinilah saya sekarang.

 

Jadi, masih ingin menjadi perancang busana?

Saya punya lini T-shirt bernama OO MA OO!!, jadi itu semacam permulaan. Tapi, tidak tahu ya… Oh, kalau COTTONINK ingin kolaborasi, bilang saya ya! Mari membuat COTTONINK x Reza terjadi.

 

Bagaimana Reza bisa mendapatkan ide untuk konten yang lucu?

Itu dibuat begitu saja. Kalau ada sesuatu di pikiran, saya akan langsung membuatnya. Saya sadar kalau beberapa hal yang lucu di kepala saya belum tentu lucu bagi orang. Tapi sejauh ini masih belum ada masalah soal itu. Saya masih nggak ngerti kenapa orang-orang tertawa pada apa yang saya buat. Mungkin karena semua temannya orang kaya, jadi ‘orang susah’ seperti saya menjadi lebih menghibur untuk ditonton.

 

Apa kesalahpahaman yang paling umum tentang Reza?

Orang menyangka kalau saya selalu bahagia. Seperti manusia kebanyakan, saya bisa mengalami hari yang buruk. Cuma nggak diumbar saja ke semua orang di media sosial. Rasanya kalau saya melakukan itu, terlihat tidak bersyukur akan kehadiran teman dan keluarga yang akan selalu ada ketika saya butuhkan. Sepertinya lebih produktif untuk membagikan masalah saya hanya ke orang tercinta dibandingkan mencari simpati dari pengikut saya.

 

Jadi, apa yang biasa Reza lakukan di hari-hari buruk?

Saya suka nonton film di bioskop. Saya nggak peduli kalau pun datang sendirian, tapi biasanya yang peduli malah petugas yang jual tiket. Maksudnya, kayak, “Iya, saya hanya perlu satu tiket! Apa nggak bisa lihat kalau saya sudah seperti dua orang?! Setiap hari badan saya terasa seperti dua orang yang sedang bergandengan tangan. Jadi, ya, satu tiket!” Oh iya, beristirahat dari media sosial juga bisa memberi keajaiban. Saya akan meninggalkan handphone dan berbincang dengan orang-orang di dunia nyata.

 

Apa yang diharapkan bisa orang-orang peroleh dari karya Reza?

Saya harap karya saya bisa membuat hari mereka sedikit lebih menyenangkan. Bahkan kalau mereka sedang berada di hari kedua menstruasi yang katanya mengerikan. Harapannya, kelakuan saya bisa menceriakan mereka dengan cara tertentu.