Andra Alodita Terapkan Gaya Hidup Sustainable dari Rumah

Artikel ini awalnya diterbitkan pada Maret 2020 di 247 COTTONINK Magazine

 

Penggunaan istilah ‘sustainable’ menjadi sering digunakan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan munculnya kesadaran masyarakat bahwa tindakan mereka, tidak peduli seberapa kecil itu, berdampak pada lingkungan. Tak terkecuali bagi Andra Alodita. 

 

Lebih dikenal sebagai lifestyle and beauty blogger dan juga digital content creator, Andra saat ini berjuang menuju kehidupan yang lebih sadar lingkungan. Selalu membaca dan bertanya pada eco-warriors yang lebih berpengalaman, dia menjadi serius ketika kami berbicara tentang menyeimbangkan perannya sebagai content creator dengan hidup lebih berkelanjutan, limbah kemasan, dan hal apa yang bisa diubah tentang hal-hal tersebut.

 

Boleh ceritain kapan Andra menyadari keinginan menjalani kehidupan yang lebih berkelanjutan?

Aku nggak punya resolusi Tahun Baru Januari ini. Tetapi kemudian, tiba-tiba, aku mikir, "Oke, aku harus mulai hidup lebih sustainable." Meskipun aku sudah belajar tentang pengomposan dan pemilahan sampah dalam tiga tahun terakhir, baru-baru ini aku benar-benar melakukannya di rumah. Rasanya kayak dapet panggilan. Sekarang aku punya sistem pemilahan sampah di rumah. Sebenarnya aku ingin itu juga jadi pusat daur ulang. Mudah-mudahan, di masa depan, tempat daur ulangku bisa menjadi recycling point di mana orang-orang bisa drop sampah mereka.

 

Bagaimana cara Andra mengomunikasikan keinginan untuk menjalani gaya hidup baru ini ke keluarga di rumah?

Orang pertama yang aku beri tahu soal pemikiranku tentang beralih ke kehidupan yang lebih sadar adalah suamiku. Aku bilang ke suamiku kalau aku ingin mulai memilah-milah sampah domestik kami. Kami mulai dari mengosongkan dan membersihkan container hingga memisahkan limbah sesuai dengan komposisi. Setelah sebulan coba-coba, kami akhirnya menemukan sistem yang sempurna untuk kami. Masih ada saat-saat ketika kami nggak melakukan hal-hal dengan benar. Kemudian setiap tiga minggu, aku melakukan audit sampah di rumah, jadi aku tau jenis dan jumlah limbah apa aja yang dihasilkan keluargaku dalam jangka waktu tersebut, dan apa aja yang bisa kami lakukan tentang limbah tersebut. 

 

Pekerjaan Andra sebagai blogger dan digital content creator mengharuskan Andra untuk menerima hadiah dan memberikan review produk terbaru. Gimana Andra menyeimbangkan sisi pekerjaan itu dengan hidup yang lebih berkelanjutan?

Aku adalah seorang content creator di bidang lifestyle and beauty, dan aku suka berbagi dan review produk yang menurutku menarik. Tetapi selama tiga tahun terakhir, aku cukup frustrasi dengan jumlah limbah kemasan yang berserakan di mana-mana di rumahku, yang aku pun nggak tau apa yang seharusnya aku lakukan dengan semua itu. Sampai enam bulan yang lalu, aku mulai menyampaikan permasalah ini ke brand yang sedang bekerjasama denganku. Aku selalu menyampaikan secara eksplisit bahwa aku tidak lagi ingin menerima PR packages. Aku mengerti bahwa mereka mencurahkan begitu banyak usaha dan uang ke dalam packages yang mereka kirim, tapi aku lebih suka menerima produknya aja. Aku juga berdiskusi dengan beberapa brand yang suka mengirimkan PR package cantik dengan harapan mereka mulai mempertimbangkan kembali pilihan kemasan yang mereka kirim menjadi sesuatu yang lebih reusable. Aku akan lebih menghargai itu. 

 

Bagaimana followers Andra menanggapi konten tentang perubahan gaya hidup ini?

Sejujurnya, aku nggak mendapatkan banyak tanggapan dari jenis konten itu. Sudah setahun aku berbagi cerita tentang pola hidup sustainable—mulai dari beralih dari pembalut sekali pakai ke menstrual cup, sampai melakukan pengomposan—tapi kayaknya orang-orang masih lebih tertarik pada jenis konten lainnya, ya. Tetapi sekali lagi, aku mencoba memahami pilihan mereka, karena meskipun beberapa orang mengatakan bahwa itu adalah suatu keharusan untuk hidup lebih sustainable, aku percaya itu lebih ke panggilan dari hati. Selain itu, aku senang banget karena aku jadi dapet teman baru yang bisa mendorongku untuk belajar lebih banyak tentang hidup lebih berkelanjutan. Kayaknya aku cukup sering bilang kalau sebenarnya aku juga cukup struggling karena belum ada orang lain yang membuat kompos di lingkunganku. Jadi aku nggak punya siapa pun untuk ditanyai.

 

Siapa inspirasi Andra dalam hidup lebih berkelanjutan?

Dalam hal kehidupan minimalis, aku mengidolakan Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus dari The Minimalists, Marie Kondo dan Fumio Sasaki, dan dalam hal eco-living, aku suka Lauren Singer dari Trash is for Tossers, Atit [Astri Puji Lestari], dan Wilma Chrysanti dari Kota Tanpa Sampah. Aku belajar banyak dari mereka.